Berdasarkan gambar saya cantumkan di atas, sudah sangat menjelaskan bagaimana berkembangnya sosial media akhir-akhir ini.
Bahkan Indonesia sudah menduduki peringkat ketiga dalam jumlah pengguna Instagram.
Menariknya lagi, Instagram bukan hanya dijadikan sebagai sarana hiburan untuk saling berbagi foto & informasi, bahkan juga dijadikan ladang uang.
Saya sih nggak heran, karena market di Instagram memang begitu besar.
Ngomongin soal berbisnis di Instagram, saya menerima banyak sekali pertanyaan dari para pemula yang ingin berjualan di sana.
Kurang lebih pertanyaannya sama, “gimana caranya biar jualan kita di Instagram itu laku.”
Jadi, kali ini saya mau berbagi tips sederhana, ‘strategi marketing’ untuk Anda para pemula yang mau berjualan di Instagram.
Jadi, selain memposting foto, Anda memang perlu memikirkan hal-hal di bawah ini.
1. Manfaatkan Fitur Hashtag
Fitur hashtag akan memudahkan orang lain menemukan post Anda. Karena hashtag adalah filter yang bisa mengkategorikan konten.
Jadi, selain memilih hashtag populer, pastikan hashtag yang Anda gunakan relevan dengan konten yang dipost.
Supaya bukan cuma mudah ditemukan di kolom pencarian, tetapi juga agar mereka menjadi percaya ketika membuka hashtag itu dan benar-benar menemukan produk Anda.
Sementara cara untuk menemukan hashtag yang potensial yaitu dengan mengecek akun Instagram kompetitor dan bisa pula dengan menggunakan tool untuk “keyword research”.
Saran saya gunakan hashtag yang spesifik dan konsisten. Contohnya, Anda berjualan makanan, coba gunakan hashtag #HealthyFood atau langsung saja ke nama toko Anda, misalnya #RotiLumerBunda.
2. Paid Promote.
Strategi Paid Promote ini juga dapat kita gunakan sebagai metode memasarkan produk.
Bedanya, kita membutuhkan orang lain untuk melakukan itu.
Di sini, orangnya tentu aja mereka yang punya followers banyak sebagai target kita.
Tapi, sebelum melakukan paid promote, pastikan produk Anda sudah sesuai dengan niche dari influencer itu supaya kita nggak sia-sia membayar.
Ketika Anda sudah menemukan yang kira-kira pas, langsung aja hubungi dengan baik-baik dan tanyakan hal-hal yang Anda ingin ketahui.
Mulai dari syarat hingga harga untuk jasanya.
3. Teknik Closing
Teknik closing yaitu proses untuk mengakhiri transaksi antara Anda dengan customer hingga berhasil.
Agar bisa closing terus-terusan, ada beberapa hal yang perlu Anda gali, diantaranya adalah:
Mengapa Orang Lain Harus Beli Produk Anda?
Yang perlu diingat, produk yang Anda jual mungkin bukan satu-satunya.
Ada banyak orang yang menjual produk yang sama. Jadi, Anda dapat mensiasatinya dengan memberikan ‘added value/nilai tambah’ dalam jasa atau produk Anda.
Anda bisa memasukkan macam-macam informasi ke dalam deskripsi produk, seperti ‘eksklusif hanya untuk customer (produk custom)’, ‘telah memiliki banyak testimoni’, ‘gratis ongkir’, ‘garansi 100% uang kembali’, dan lain-lain.
Alasan Mereka Harus Beli Sekarang
Closing memang menjadi harapan bagi semua penjual.
Masalahnya, nggak semua penawaran berujung pada closing.
Terkadang banyak alasan calon pembeli untuk menunda pembelian. Bisa alasannya itu belum gajian, maupun harus izin dengan keluarganya lebih dulu.
Jadi, saran saya Anda perlu mengimplementasikan beberapa tips jualan sederhana supaya mereka segera membeli.
Seperti menginfokan kalau PO akan ditutup besok, atau kalau mereka membeli hari ini akan mendapatkan diskon 50%, atau bisa juga dengan tawaran free ongkir.
Buat Mereka Percaya pada Produk Anda
Ini adalah salah hal yang juga sulit. Meyakinkan mereka untuk membeli produk kita memang nggak mudah.
Mereka perlu percaya bahwa produk yang kita jual memang bagus sehingga mereka harus beli.
Untuk itu, Anda bisa mencoba dengan melakukan beberapa hal, seperti perbanyak sharing dengan mereka, tampilkan testimoni berupa keberhasilan produk agar mereka percaya ada yang sudah membeli lebih dulu, atau rekomendasi orang lain.
Jadi, itu adalah beberapa tips yang bisa coba Anda terapkan.
Itu hanyalah 3 dari banyaknya cara untuk meningkatkan bisnis Anda di Instagram.