3 Tips Jualan Sederhana Supaya Pelanggan Beli Sekarang

Tips Jualan Sederhana

3 tips sederhana untuk mempercepat costumer mengambil keputusan pembelian

– Pernahkah Anda mengalami CLBK (Chat Lama Beli Kagak) ?
– Pernahkah Anda digantung calon pembeli tanpa dikabari kapan mau transfer ?
– Pernahkah Anda mengalami kondisi di mana terkesan memaksa pembeli ?

Jika pernah, mungkin beberapa paragraf singkat ini adalah solusinya.

Berhubung karena banyak yang kerja, jadi saya pikir baiknya ini posting sore aja biar gak ketutup chatnya dan bisa langsung dibaca saat pulang kerja. Soalnya penting banget nih. Check this out!

Langsung aja ya, 80% faktor pengambilan keputusan pembelian adalah faktor yang bersifat emosional, oleh karena itu penting bagi kita menyisipkan sugesti-sugesti khusus dalam setiap penawaran.

Nah, dalam kasus ini kita akan belajar tentang bagaimana mempercepat keputusan pembelian.

Kuncinya adalah “Iming-iming, Ancaman, dan Batasan”. Kenapa harus ada ketiga hal tersebut ? Sama seperti manusia, mereka akan semakin taat ibadah jika diingatkan “iming-iming” kenikmatan dunia-khirat, “ancaman” jika melakukan dosa, dan “batasan” umur hidup di dunia.

Begitu pula dalam dunia jualan, 3 hal itu adalah signal alami yang dapat dengan mudah ditangkap oleh manusia. “Iming-iming, Ancaman, dan Batasan”.

IMING-IMING

Berikan penawaran yang sensasional namun masuk akal, tapi jangan terlalu berlebihan ya guys. Contoh iming-imingnya bisa seperti ini :
– Free ongkir
– Bonus belanja
– Hadiah kupon undian
– Voucher belanja
– Bayar ditempat
– Servis gratis
– Dsb

Mungkin hal ini telah Anda fahami, namun kebanyakan penjual terutama pemula hanya menggunakan iming-iming saja. Mereka gak kepikiran untuk memberikan ancaman.

Padahal ancaman itu perlu loh, karena motivasi setiap orang itu berbeda-beda. Sentuh hatinya dan berikan solusi dari masalahnya (produk kita).

ANCAMAN

Contohnya :
– Harga naik
– Dibebankan ongkir
– Barang ambil sendiri
– Masuk waiting list
– Bertambahnya minimal order
– Dsb

Namun pemirsa, iming-iming & ancaman gak bakal ngefek jika tidak ada batasan (kuantitas dan waktu). Ibarat main bola, kalau jangka waktunya gak terbatas mungkin para pemainnya bisa bikin tenda dulu di lapangan. Hehehe!

Semakin sempit batasannya, semakin cepat mereka akan bergerak. Yang pernah main futsal pasti tahu, lebih cepat capeknya main futsal dari pada main sepak bola di lapangan besar.

Oleh karena lapangan lebih ke kecil dan pemain lebih sedikit, para pemain harus bergegas merebut bola dan memasukkannya ke gawang lawan.

Jadi ingat, BATASAN itu penting!
Sip ya??

Kenapa penolakan bisa terjadi ?

Mungkin paragraf singkat ini akan dibutuhkan bagi Anda yang pernah ataupun sering ditolak.

Penolakan dalam penjualan naturalnya terjadi karena perbedaan persepsi sudut pandang antara penjual dan pembeli.

Umumnya ada 3 elemen yang harus Anda perhatikan.

1. Produk
2. Penjual
3. Pembeli

Oke, hari ini kita akan bahas tentang Produk.

Banyak yang bertanya kepada saya, produk apa sih yang bagus untuk dijual ?
Jawaban saya : produknya HERMES

Woup.. santai-santai.. bukan HERMES yang harganya selangit itu. HERMES yang saya maksud di sini adalah singkatan dari :

*High Margin*

Kalau margin gede (di atas 100%) maka kita akan lebih leluasa mengalokasikan dana untuk biaya pemasaran dan sedekah.

*Easy to Delivery*

Nah. Ini yang membuat produk Anda gampang dijual dan didistribusikan ke berbagai daerah.

*Repeat Order*

Kalau bisa cari yang rentang repeat ordernya 1-2 kali sebulan. Why? Biasanya rentang waktu segitu yang paling ideal untuk produk dengan margin keuntungan yang tinggi.

*Mentor*

Cari perusahaan yang tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga menyediakan mentornya agar terjadi percepatan dalam penjualan.

*Effective*

Pastikan juga cara penggunaan produknya efektif & efisien agar mempercepat pengambilan keputusan pembelian. Itu sebabnya model jilbab sekarang banyak yang dibuat lebih praktis, tinggal sorong.

*Save Quality*

Ini yang paling penting, dengan adanya kualitas dengan grade 8 ke atas (range 1-10) maka manfaat akan lebih banyak dirasakan oleh konsumen.

Sudah qualify produknya ?
Semoga Semangat jualannya!

You May Also Like